Salam budaya,
Hari ini (Kamis, 30 April 2015) adalah hari yang sangat bersejarah bagi Badan Pengelola Gedung Kesenian Tasikmalaya. Sebab di hari inilah, tepat sudah 3 tahun BPGKT periode 2012-2015 mengemban amanat dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya maupun Pemerintah Kota Tasikmalaya. Yang berarti pula sebagai hari terakhir bagi kepengurusan BPGKT yang sah.
Berdiri dalam sejarah peralihan (transisi) kepemilikan GKT dari Pemkab Tasikmalaya kepada Pemkot Tasikmalaya, adalah pengalaman luar biasa yang mungkin tidak akan pernah dialami lagi oleh orang lainnya. Dan pastinya peristiwa seperti itu tidak akan pernah terulang kembali.
Dengan membawa misi 5 Restorasi yang diantaranya Restorasi Fisik GKT, Restorasi Kebijakan, Restorasi Manajemen, Restorasi Fungsi serta Restorasi Citra GKT maka BPGKT telah berhasil melalui perjalanan yang penuh dengan tantangan. Mengatasi permasalahan dengan mengembangkannya sebagai peluang-peluang positif dan menghindari hal-hal yang tidak produktif.
Kami bersyukur, telah berhasil melewati masa-masa yang sulit untuk menjadikan Gedung Kesenian Tasik (GKT) sebagai tempat yang kembali ramah untuk berbagai kegiatan seni dan budaya bagi seniman Tasikmalaya dan sekitarnya. Membuat sistem yang jelas, tegas dan efektif di dalam penyelenggaraannya dengan tidak berlaku diskriminatif seperti “ponténg kanu konéng atawa cueut kanu hideung”. Dalam peraturan yang jelas, semua diperlakukan sama sebagai mitra kerja BPGKT.
Dengan berbagai tuntutan zaman, BPGKT juga telah mereformasi sistem keuangan di dalam tubuh BPGKT untuk memberikan kemudahan bertransaksi dan kontrol yang baik. Dengan menerapkan sistem keuangan yang sangat transparan. Yakni dengan melibatkan pihak perbankan di dalam tata kelola keuangannya.
Dengan segala keterbatasan keuangan yang dimiliki, karena hanya mengandalkan dana dari pihak ke tiga sebagai penyewa GKT, BPGKT juga telah berhasil merintis berbagai pengembangan fungsi dari gedung kesenian sendiri. Seperti mendorong pembangunan Mushala di lingkungan GKT, membangun fasilitas ekonomi (Kios) untuk menunjang ketahanan para seniman yang bergerak di industri kreatif berbasis seni budaya, pengadaan peralatan lighting, perlengkapan komputer, perpustakaan, rehabilitasi terbatas pada bangunan dan penunjang lainnya, serta memfasilitasi kelompok-kelompok kesenian untuk lebih mendekatkan diri ke GKT sebagai penunjang kreatifnya dengan membangun Huma Budaya di halaman belakang GKT.
Meskipun tampak sepele dan kelihatan sederhana hasilnya, tapi inilah “tatapakan” atau cikal bakal pengelolaan GKT yang seharusnya dapat melaju ke arah yang lebih baik dan profesional.
Sebagai lembaga yang lahir dalam kerangka kebijakan pemerintah daerah, BPGKT juga telah turut serta menjadi bagian terdepan dalam memperjuangkan majunya Gedung Kesenian Tasik sebagai rumah bersama para pecinta seni. Salah satunya dengan mengusulkan kepada pihak pemerintahan baik Pemkot, Pemkab, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk merehabilitasi fisik GKT serta menanggulangi pembiayaan program-program kegiatan kesenian untuk memakmurkan GKT itu sendiri. Dan hasilnya telah nampak sekarang. Mampu dinikmati semua orang.
Sebagai mahluk yang serba terbatas, Kami memohon ampun kepada Allah SWT untuk segala kekeliruan dalam menjalankan amanah dalam pengelolaan GKT. Kami pun memohon maaf atas segala ucapan/pernyataan yang tidak berkenan, kekurangan, kesalahan, dan apa pun yang bisa membuat saudara/i sekalian tidak enak hati selama kami menjabat sebagai BPGKT.
Adalah kebanggaan bagi kami sebagai pengisi di Badan Pengelola Gedung Kesenian Tasikmalaya dapat bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Baik dengan seniman secara individu, komunitas seni budaya, Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya, pihak swasta, kalangan pendidikan serta masyarakat umum yang peduli. Terimakasih tak terhingga untuk semua.
Tasikmalaya, 30 April 2015
Hormat Kami,
Irvan Mulyadie (Ketua)
Nur Achmad Rus (Sekretaris)
Danto Herdianto (Bendahara)
Keterangan Photo :
Penyerahan Penghargaan dari Walikota Tasikmalaya kepada Pengelola Gedung Kesenian Tasik periode 2011-2015 pada acara peresmian Rehabilitasi GKT dan Kibar Budaya, Jumat 24 April 2015 .
Hari ini (Kamis, 30 April 2015) adalah hari yang sangat bersejarah bagi Badan Pengelola Gedung Kesenian Tasikmalaya. Sebab di hari inilah, tepat sudah 3 tahun BPGKT periode 2012-2015 mengemban amanat dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya maupun Pemerintah Kota Tasikmalaya. Yang berarti pula sebagai hari terakhir bagi kepengurusan BPGKT yang sah.
Berdiri dalam sejarah peralihan (transisi) kepemilikan GKT dari Pemkab Tasikmalaya kepada Pemkot Tasikmalaya, adalah pengalaman luar biasa yang mungkin tidak akan pernah dialami lagi oleh orang lainnya. Dan pastinya peristiwa seperti itu tidak akan pernah terulang kembali.
Dengan membawa misi 5 Restorasi yang diantaranya Restorasi Fisik GKT, Restorasi Kebijakan, Restorasi Manajemen, Restorasi Fungsi serta Restorasi Citra GKT maka BPGKT telah berhasil melalui perjalanan yang penuh dengan tantangan. Mengatasi permasalahan dengan mengembangkannya sebagai peluang-peluang positif dan menghindari hal-hal yang tidak produktif.
Kami bersyukur, telah berhasil melewati masa-masa yang sulit untuk menjadikan Gedung Kesenian Tasik (GKT) sebagai tempat yang kembali ramah untuk berbagai kegiatan seni dan budaya bagi seniman Tasikmalaya dan sekitarnya. Membuat sistem yang jelas, tegas dan efektif di dalam penyelenggaraannya dengan tidak berlaku diskriminatif seperti “ponténg kanu konéng atawa cueut kanu hideung”. Dalam peraturan yang jelas, semua diperlakukan sama sebagai mitra kerja BPGKT.
Dengan berbagai tuntutan zaman, BPGKT juga telah mereformasi sistem keuangan di dalam tubuh BPGKT untuk memberikan kemudahan bertransaksi dan kontrol yang baik. Dengan menerapkan sistem keuangan yang sangat transparan. Yakni dengan melibatkan pihak perbankan di dalam tata kelola keuangannya.
Dengan segala keterbatasan keuangan yang dimiliki, karena hanya mengandalkan dana dari pihak ke tiga sebagai penyewa GKT, BPGKT juga telah berhasil merintis berbagai pengembangan fungsi dari gedung kesenian sendiri. Seperti mendorong pembangunan Mushala di lingkungan GKT, membangun fasilitas ekonomi (Kios) untuk menunjang ketahanan para seniman yang bergerak di industri kreatif berbasis seni budaya, pengadaan peralatan lighting, perlengkapan komputer, perpustakaan, rehabilitasi terbatas pada bangunan dan penunjang lainnya, serta memfasilitasi kelompok-kelompok kesenian untuk lebih mendekatkan diri ke GKT sebagai penunjang kreatifnya dengan membangun Huma Budaya di halaman belakang GKT.
Meskipun tampak sepele dan kelihatan sederhana hasilnya, tapi inilah “tatapakan” atau cikal bakal pengelolaan GKT yang seharusnya dapat melaju ke arah yang lebih baik dan profesional.
Sebagai lembaga yang lahir dalam kerangka kebijakan pemerintah daerah, BPGKT juga telah turut serta menjadi bagian terdepan dalam memperjuangkan majunya Gedung Kesenian Tasik sebagai rumah bersama para pecinta seni. Salah satunya dengan mengusulkan kepada pihak pemerintahan baik Pemkot, Pemkab, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk merehabilitasi fisik GKT serta menanggulangi pembiayaan program-program kegiatan kesenian untuk memakmurkan GKT itu sendiri. Dan hasilnya telah nampak sekarang. Mampu dinikmati semua orang.
Sebagai mahluk yang serba terbatas, Kami memohon ampun kepada Allah SWT untuk segala kekeliruan dalam menjalankan amanah dalam pengelolaan GKT. Kami pun memohon maaf atas segala ucapan/pernyataan yang tidak berkenan, kekurangan, kesalahan, dan apa pun yang bisa membuat saudara/i sekalian tidak enak hati selama kami menjabat sebagai BPGKT.
Adalah kebanggaan bagi kami sebagai pengisi di Badan Pengelola Gedung Kesenian Tasikmalaya dapat bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Baik dengan seniman secara individu, komunitas seni budaya, Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya, pihak swasta, kalangan pendidikan serta masyarakat umum yang peduli. Terimakasih tak terhingga untuk semua.
Tasikmalaya, 30 April 2015
Hormat Kami,
Irvan Mulyadie (Ketua)
Nur Achmad Rus (Sekretaris)
Danto Herdianto (Bendahara)
Keterangan Photo :
Penyerahan Penghargaan dari Walikota Tasikmalaya kepada Pengelola Gedung Kesenian Tasik periode 2011-2015 pada acara peresmian Rehabilitasi GKT dan Kibar Budaya, Jumat 24 April 2015 .